Mobil Eropa di Indonesia

Jika anda bertanya ada berapa banyak produk Mobil Eropa di Indonesia,maka jawabannya adalah banyak. Mulai dari merek yang sudah terkenal sampai ke merek yang baru, Jenis kendaraanpun beragam mulai dari mobil kecil sampai ke mobil khusus dengan ukuran khusus pula.

Salah satu Produsen Mobil Eropa di Indonesia yang cukup terkenal Renault. Renault S.A. (Euronext: RNO) adalah sebuah produsen kendaraan Perancis yang didirikan pada tahun 1899. Perusahaan Mobil Eropa di Indoensia ini memproduksi mobil berukuran kecil hingga menengah, van, bus dan truk pada masa lalu. Pada tahun 2011, Renault merupakan produsen terbesar ketiga di Eropa, di belakang Volkswagen Group dan PSA serta produsen terbesar kesembilan terbesar di dunia pada tahun 2011.

Berkantor pusat di Boulogne-Billancourt, Grup Renault terdiri dari merek Renault; perusahaan mobil Rumania, Automobile Dacia (99%); serta produsen mobil Korea Selatan, Renault Samsung Motors (80%). Renault mempunyai 43.4% saham di Nissan, serta 25% saham AvtoVAZ (Rusia) dan 1.55% saham di Daimler AG (Jerman).

Mobil Eropa di Indonesia
Mobil Eropa di Indonesia - Renault KWID

Sebagai produsen mobil Eropa di Indonesia, Renault juga memiliki divisi RCI Banque (keuangan otomotif), Renault Retail Group (distribusi) dan Motrio (suku cadang). Renault Trucks, dulunya Renault VĂ©hicules Industriels, telah menjadi bagian dari Volvo Trucks sejak 2001. Renault Agriculture dibeli oleh perusahaan pertanian Jerman CLAAS tahun 2008.

Renault memiliki beberapa joint ventura, diantaranya Oyak-Renault (Turki), Renault Pars (Iran), Dongfeng Renault (Tiongkok). Carlos Ghosn adalah CEO dan chairman saat ini. Pemerintah Perancis juga memiliki 15% saham Renault. Karena aliansinya dengan Nissan, aliansi Renault-Nissan menjadi produsen keempat terbesar di dunia.

Pasar utama Renault adalah Eropa. Perusahaan ini juga terkenal di berbagai kejuaraan otomotif seperti reli dan Formula 1.

Renault si produsen Mobil Eropa di Indonesia memiliki 43,4% saham di Nissan, dan Nissan memiliki 15% saham di Renault. Renault juga memiliki 50% saham di joint ventura Renault-Nissan b.v., yang didirikan untuk memanajemen sinergi di aliansi Renault-Nissan. Perusahaan ini bertanggung jawab atas manajemen 2 perusahaan patungan ini, RNPO (Renault Nissan Purchasing Organization) dan RNIS (Renault-Nissan Information Services).

Penjualan gabungan tahun 2008 mencapai 6,9 juta unit (termasuk AvtoVAZ), menjadikan aliansi ini menjadi grup otomotif terbesar ketiga dunia.

Selain penggunaan bersama beberapa mesin dan pengembangan teknologi emisi nol, Nissan juga meningkatkan kehadirannya di Eropa dengan juga menjual beberapa van Renault seperti Renault Kangoo/Nissan Kubistar, Renault Master/Nissan Interstar, Renault Trafic/Nissan Primastar.

Beberapa kendaraan penumpang juga menggunakan merk bersama, seperti Nissan Platina yang basisnya dari Renault Clio. Standar "Sistem Produksi Renault" yang bakal digunakan di seluruh pabrik Renault sebenarnya diambil dari "Nissan Production Way" dan hasilnya meningkatkan produktivitas Renault sebanyak 15%. Aliansi ini menyebabkan hilangnya 21.000 pekerjaan, penutupan tiga pabrik perakitan dan dua pabrik penggerak.

Bulan Maret 2010 aliansi Renault-Nissan membuka fasilitas patungan bersama di Chennai, India, dengan investasi 45 milyar rupee (US$991.1 juta). Fasilitas ini memproduksi Nissan Micra, Renault Fluence dan Renault Koleos yang diproduksi secara completely knocked-down (CKD). Karena telah mempunyai pabrik sendiri, Renault menghentikan joint ventura Mahindra Renault dengan perusahaan Mahindra & Mahindra untuk memproduksi dan menjual Renault Logan di India.


Comments