Badut Karawang | Tidak semua anak bisa dengan mudah bergaul bersama badut, hal ini akan menjadi kendala ketika anda mencoba memberikan sesuatu yang berbeda pada pesta ualng tahunnya dengan menghadirkan badut, ternyata anak anda takut terhadap badut. Yang terbayang pada otak mereka saat berpikir tentang Badut adalah Make up berlebihan, pakaian warna-warni yg mencolok, hidung tomat merah, atau pakaian yg menyerupai tokoh kartun? Tapi yg pasti, kehadiranya diharapkan membawa kelucuan dan keriangan tawa anak-anak, bukan untuk menakut-nakuti.
bagi sebagian anak melihat badut adalah melihat hal yang mengerikan yang membuatnya berteriak kencang, berlari menghindar dan ketakutan. Ini tentunya bukan sesuatu yang bagus untuk si anak ketika kita memaksakan mereka untuk berdekatan dengan sang badut. kita harus memiliki cara agar si anak bisa menerima kehadiran sang badut dan tidak takut lagi untuk berada dekat dengannya. Coulrophobia merupakan fobia atau rasa takut terhadap badut, yang kebanyakan diakibatkan trauma pada masa kecil, yang dialami tidak hanya oleh anak kecil tapi juga orang dewasa. Harus diatasi dengan serius karena bisa menimbulkan gangguan kejiwaan di masa mendatang.
Tips untuk mengatasi rasa takut anak pada badut:
- Beri Pengantar, ketika akan mengunjungi suatu tempat yang sudah tahu akan ada badutnya, ada baiknya kita member tahu terlebih dahulu di rumah, bahwa anak tak perlu takut, bahwa bunda nya akan selalu bersamanya dan om badut itu adalah orang dewasa seperti bunda.
- Lebih Mengenal, yaitu meminta badut melepaskan topeng kostumnya, agar anak melihat wajah aslinya. Tapi ini hanya bisa dilakukan jika si badut berkostum karekter, jika dia memakai make up tebal, tentu kita tidak mungkin memintanya menghapus riasanya kan…?
- Pahami dan terimalah perasaannya. Anak yang mengalami trauma, sangat tersiksa saat bertemu dengan objek yang ditakutinya. Berilah empati kepadanya dan meminta dia mengungkapkan perasaannya. “Adik takut ya? Tenang, Mama akan menemanimu. Kita lihat dari sini saja, ya. Dia hanya ingin menghibur orang-orang. Jadi tidak perlu takut.”
- Dekatkan. Membantu anak dengan menjauhkannya dari badut merupakan cara penanganan sementara. Karena di lain kesempatan, pasti dia akan bertemu dengan badut lagi. Jadi, kita perlu melatih anak untuk berani menghadapi kenyataan untuk bertemu badut, dengan melakukan pembiasaan. Tentu saja diperlukan waktu yang tidak pendek dan kesabaran orang tua. “Dekatkan” anak dengan melakukan pengamatan dari jauh terlebih dahulu. Tunjukkan pada anak sifat positif badut. “Lihat dik, disana ada badut yang baik. Dia sedang membagikan balon pada anak-anak. Adik mau balon nggak?”
- Tidak memberi informasi yang sesat. Jangan membuat karakter badut menjadi negatif bagi anak dengan mengatakan, “Ayo cepat makan, kalau tidak, Mama panggilkan badut!” atau “Ayo pulang, nanti kamu diculik badut!”. Informasi seperti ini menanamkan pengertian pada anak bahwa badut adalah tokoh yang jahat.
- Jangan melecehkannya. Anak sangat tersiksa dengan perasaannya sendiri saat bertemu badut. Jadi, jangan ditambahi lagi dengan komentar-komentar yang melecehkan seperti, “ Dasar penakut. Masa, ketemu badut saja, lari.
- Berikan pujian. Berilah penghargaan di setiap kemajuannya, walau baru sedikit saja. Saat dia sudah berani melihat dari kejauhan, katakan, “Wah, adik hebat. Sudah berani lihat badut. Yuk, kita berikan salam dari sini, daag…dadaaag!”.
- Karang cerita, Anda dapat mengarang cerita tentang bagaimana badut bersahabat dengan anak kecil. Atau bagaimana seorang anak yang tadinya takut badut, akhirnya tidak takut lagi karena kebaikan-kebaikan si badut.
- Beri pelukan, Anak dapat mengatasi rasa takutnya jika melihat respon orangtuanya. Oleh sebab itu, reaksi orangtua tidak boleh berlebihan. Peluk saja anak dengan lembut dan katakan bahwa Anda mengerti akan ketakutannya. Lebih baik lagi jika sebelum mempertemukannya secara langsung, anak diperlihatkan dulu aktivitas si badut dari jauh.
- Beri contoh, Jangan coba menyuruh anak menghilangkan rasa takutnya dengan kata-kata. Tindakan atau contoh nyata lebih baik, misalnya dengan mengajak badut bersalaman, atau cobalah bercanda dengan badut. Dengan melihat bahwa orangtuanya tidak takut, anak akan berhasil mengatasi ketakutannya sendiri.
- Jangan memaksa, Setelah berbagai cara dilakukan, mungkin si anak belum berani bersalaman atau berinteraksi langsung dengan badut. Biarkan saja, jangan terlalu memaksa. Setidaknya ia tak lagi menjerit dan menangis ketika bertemu dengan badut
Nah bagi anda yang membutuhkan jasa sewa badut karawang, saat ini bisa memilih dari sekian banyak penyedia jasa sewa badut karawang. Salah satunya adalah Dhaya Badut Karawang yang bisa anda hubungi di Toko sulap black magic karawang yang berlokasi di mall ramayana karawang atau langsung hubungi mereka di :
Silahkan baca informasi tentang Business for sale pada artikel sebelumnya...
terimakasih utk Tips untuk mengatasi rasa takut anak pada badut. secara gitu anakku suka ketakutan kaloliat badut
ReplyDelete